Sabtu, 19 November 2011

Model E-business dan Siklus-siklus

E-business
               Pengertian e-Business atau definisi e-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik.

MODEL-MODEL E BUSINESS
Adapun model – model E- business dapat dikategorikan menjadi Sembilan Model bisnis yaitu :
1.       Virtual Storefront, yang menjual produk fisik atau jasa secara online, sedangkan pengirimannya menggunakan sarana – sarana tradisional. seperti jasa posdan kurir.
         Amazon.com
         Virtual vineyards
         Security first
         Network bank
2.       Marketplace Concentrator, yaitu yang memusatkan mengenai informasi produk dan jasa dari beberapa produsen pada satu titik sentral. Pembeli dapat mencari, membanding – bandingkan dan kadangkala juga melakukan transaksi pembelian.
         Internet mall
         DealerNet
         Industrial marketplace
         Insuremarket
3.       Information Brokerme, yaitu menyediakan informasi mengenai produk, harga dan ketersediaannya dan terkadang menyediakan fasilitas transaksi. Namun nilai utamanya adalah informasi yang disediakan.
         Partnet
         Travelocity
         Auto by Tei
4.       Transaction Broker, yaitu pembeli dapat mengamati berbagai tarif dan syarat pembelian, namun aktifitas bisnis utamanya adalah memfasilitasi transaksi.
         Etrade
         Ameritrade
5.       Electronic Clearinghouses, yaitu menyediakan suasana seperti tempat lelang produk, dimana harga dan ketersediaan selalu berubah tergantung pada reaksi konsumen.
         Bid.com
         Onsile
6.       Reverse auction, yaitu konsumen mengajukan tawaran kepada berbagai penjual untuk membeli barang atau jasa dengan harga yang disfesifikasi oleh pembeli.
7.       Digital Product Delivery, yaitu menjual dan mengirim perangkat lunak, multimedia, dan produk digital lainnya lewat internet.
8.       Content Provider, yaitu yang memperoleh pendapatan melalui penyediaan kontan, pendapatan dapat dihasilkan dari biaya langganan atau biaya akses.
9.       Online Service Provider, yaitu menyediakan layanan dan dukungan bagi para pemakai perangkat lunak dan perangkat keras
         Telkomnet speedy
         Indosat m2
10.   Bisnis Resseler
Keuntungan Member
  • Mendapatkan Komisi dari hasil menjual produk
  • Mendapatkan Bonus dari hasil sponsoring  / titik  (kebijakan BO)
Kerugian :
  • Member tidak dibayar komisi hasil menjual produk
  • Member  tidak dibayar  hasil bonus (hasil member bekerja mencari downline)
SIKLUS BUKU BESAR
            Setelah pekerjaan menjurnal selesai, tahap berikutnya adalah memindahkan tiap ayat jurnal tersebut kepada masing-masing perkiraan. Pekerjaan ini disebut dengan membukukan buku besar. Langkah-langkah prosedur pembukuan ke buku besar cara normal adalah sebagai berikut :
1.      Buatlah formulir perkiraan dan kita dapat memilih bentuk perkiraan dua kolom atau empat kolom.
2.      Tulis nama dank ode perkiraan pada formulir tersebut.
3.      Tulis tanggal, bulan, dan tahun terjadinya transaksi persis seperti di dalam buku jurnal.
4.      Tulislah uraian singkat dari transaksi tersebut sebagai informasi pada kolom uraian.
5.      Catatlah nomor halaman dan buku jurnal di dalam kolom post ref perkiraan. Kemudian catat pula nomor perkiraan kedalam kolom post ref buku jurnal.
6.      Catatalah  jumlah uang yang ada di dalam buku jurnal pada kolom debet atau kredit sesuai dengan yang tertera pda buku jurnal.
7.      Tentukan saldonya
Untuk dua kolom jumlahkan masing-masing kolom debet dan kredit, lalu jumlah saldo debet dan saldo kredit dikurangi, jika hasilnya lebih besar kredit, maka jadi saldo kredit, jika sebaliknya jadi saldo debet
Untuk empat kolom, masukkan masing-masing saldo debet dan kreditnya, lalu di kolom jumlah debet atau kreditnya diakumulasi satu persatu sesuai urutannya.
8.      Setelah diperoleh jumlah saldo dari masing-masing perkiraan selesailah pekerjaan posting ini
                                                                                                                                                           
SIKLUS PENDAPATAN
            Income adalah perubahan dalam capital (modal) dari satu kesatuan usaha anatar 2 titik waktu yang berbeda, kecuali perubahan yang disebabkan karena investasi oleh dan distribusi kepada pemilik, dimana capital dinyatakan dalam nilai dan didasarkan pada skala tertentu.
            Laba akuntansi dari segi sintaksis
1.      Pendekatan Transaksi
Laba telah timbul pada saat terjadinya transaksi, khususnya transaksi eksternal, yaitu transaksi yang terjadi dan melibatkan pihak luar.
2.      Pendekatan Aktivitas
Tidak dilihat ada tidaknya transaksi, melainkan apakah kegiatan telah berlangsung. Dengan kata lain, laba akan timbul bersamaan dengan berlangsungnya aktifitas. Misalnya, mulai dari perencanaan prduksi, proses produksi, dan penjualan, maka laba dianggap tealh tebentuk.
            Laba akuntansi dari segi semantic
                        Adalah perubahan kemakmuran/perubahan capital (modal) atau konsep mempertahankan kemakmuran atau modal.
            Laba akuntansi dari segi pragmantik
-          Laba sebagai alat prediksi : memberikan informasi sebagai alat untuk menaksir dan menduga aliran kas untuk pembagian dividen
-          Laba sebagai alat pengendalian manajemen : untuk tolak ukur bagi manajemen dalam mengukur kinerja divisi dari suatu perusahaan.
Siklus Pendapatan dan dokumen yang berhubungan
1.      Penjualan kredit : pesanan penjualan
    Pemberitahuan pengapalan
    Faktur penjualan
2.      Penjualan kas : tiket penjualan
3.      Penerimaan kas : pemberitahuan pengiriman uang
4.      Pengembalian penjualan : memo kredit
5.      Keuntungan penjualan : memo kredit
6.      Penghapusan uang yang tak berbayar : memo dan neraca percobaan, piutang tersimpan, voucher jurnal


SISTEM PENJADWALAN PRODUKSI
            Dalam sistem ini, manajer control produksi mengatur pekerjaan untuk produksi dan menguasainya dengan pesanan produksi. Sekarang banyak perusahaan menggunakan sistem yang memakai komputer on-line. Sistem seperti itu menghasilkan dua file, yaitu file urutan kerja dan file rinci urutan kerja. File pesanan pekerjaan berisi catatan untuk masing-masing pesanan produksi dan menunjukkan prioritasnya dan tangan penyelesaian yang diinginkan. Suatu program komputer mengatur produksi dengan merangking urutan pekerjaan aktif yang diprioritaskan dan tanggal untuk menampilkan rangking ini pada laporan komputer.
Untuk setiap urutan pekerjaan, ada beberapa catatan yang berkaitan dalam file rinci urutan kerja. Masing-masing menunjukkan satu operasi perusahaan yang diperlukan untuk produksi. Ketika pabrik melengkapi operasi, para pekerja menggunakan batasan untuk mencatat data akuntansi biaya dalam catatan rinci. Bila produksi itu lengkap, sistem akuntansi biaya dengan menggunakan data pada file rinci urutan pekerjaan.
Sistem MRP
            Adalah suatu sistem perencanaan kebutuhan. Atau sistem informasi produksi pada sistem akuntansi. Maksudnya untuk mengurangi investasi dalam inventarisasi selagi merasa yakin bahwa bagian itu tersedia untuk produksi. Sistem komputer ini tidak hanya mengatur bahan jadi untuk produksi tetapi juga alat-alat dan subassembly.
Sistem JIT (Just In Time)
            Adalah untuk mengurangi pekerjaan dalam inventarisasi proses dan untuk menghapuskan invetarisasi bahan mentah. Sistem ini memperluas konsep MRP dengan mengubah proses produksi untuk meminimalkan investasi inventarisasi.  
SIKLUS PENJUALAN
Pembahasan sistem penjualan dibagi kedalam dua macam sistem yaitu :
-       Sistem penjualan tunai pada toko eceran
-       Sistem penjualan kredit pada pedagang besar
Sistem penjualan tunai pada toko eceran
Pada sistem ini, apabila pembeli sudah memilih barang yang akan dibeli, pembeli diharuskan membayar ke bagian kassa. Selain itu barang yang dibeli dibawa langsung oleh pembeli. Oleh karena itu tidak perlu ada prosedur pengiriman barang pada toko penjual.
-       Informasi yang pada umumnya dibutuhkan
persediaan secara periodic/pisik :
1.      Jumlah penerimaan kas dari penjualan tunai setiap hari
2.      Jumlah kas yang disetorkan ke bank setiap hari
persediaan perpetual:
1.      Jumlah penerimaan kas dari penjualan tunai tiap hari
2.      Jumlah kas yang disetor ke bank tiap hari
3.      Jumlah penjualan tiap jenis barang setiap periode tertentu
-       Sistem pengendalian intern
Aspek sistem pengendalian intern dalam sistem penjualan tunai pada toko pengecer meliputi :
1.      Fungsi pramuniaga, kassa, penyerahan barang, dan akuntansi hendaknya dipisahkan
2.      Kunci kas register harus dipegang petugas selain kassa
3.      Petugas yang melakukan rekonsiliasi laporan bank tidak merangkap sebagai kasir.
4.      Penjualan tunai diotorisasi oleh bagian kassa setelah menerima pembayarn, dengan cara menempel pita kas register, atau dengan member cap lunas.
5.      Bagian kassa sebaiknya memiliki daftra harga barang untuk mengecek kebenaran harga satuan dari barang yang dijual
6.      Pramuniaga dilarang membawa tas ke tempat kerja
7.      Jumlah kas suatu hari sebaiknya disetor ke bank hari itu juga, atau selambat-lambatnya satu hari berikutnya
8.      Setoran ke bank harus dalam jumlah dan bentuk yang utuh
-       Bagian alir arus dokumen
Sistem penjualan kredit
-       Prosedur yang membentuk sistem
a.       Prosedur pesanan penjualan
b.      Prosedur persetujuan kredit
c.       Prosedur pengiriman barang
d.      Prosedur pembuatan faktur
e.       Prosedur akuntansi penjualan kredit.
-       Bukti transaksi/formulir yang digunakan
a.       Pesanana penjualan
b.      Perintah pengiriman barang
c.       Faktur (penjualan)
-       Bagian alir arus dokumen dalam sistem penjualan kredit
Asumsi mengenai bagian terkait
a.       Penjualan : menerima dan mengedit pesanan pelanggan
b.      Kabag keuangan : menyetujui/menolak penjualan kredit pada tiap pelanggan dianggap perusahaan masih relative kecil, sehingga persetujuan penjualan kredit masih dirangkap oleh kabag. keuangan)
c.       Gudang dan pengiriman : menyimpan barang dan mengirim barang
d.      Penagihan : membuat dan mengirim faktur kepada pelanggan

SIKLUS MANAJEMEN DAN SDM
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.
Unsur MSDM adalah manusia

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Tujuan-tujuan MSDM terdiri dari empat tujuan, yaitu :

1. Tujuan Organisasional
Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia (MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi.
2. Tujuan Fungsional
Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
3. Tujuan Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak negatif terhadap organisasi.
4. Tujuan Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi.

Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab Manajemen Sumber Daya Manusia

Perencanaan

Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja (Preparation and selection)
Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan/forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya. Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.

Rekrutmen & Seleksi

Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Seleksi tenaga kerja/Selection. Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Pada era sekarang ini sudah saatnya sebuah departemen SDM merekrut karyawan-karyawan dengan kualifikasi knowledge worker agar sebuah organisasi atau perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif dalam jangka panjang, sekaligus memberikan keuntungan kepada para stake holder organisasi tersebut, tidak hanya pada saat ini tapi juga di masa depan.

Pelatihan, Pengembangan & Penilaian Prestasi

  1. Pengembangan dan evaluasi karyawan (Development and evaluation) suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
  2. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai (Compensation and protection). Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan.

Promosi, Pemindahan dan Pemisahan

1. Promosi adalah sebuah jenis transfer yang meliputi penugasan kembali seorang pegawai pada sebuah posisi yang kemungkinan besar diberikan pembayaran yang lebih tinggi dan tanggung jawab, hak dan kesempatan yang lebih besar. Demosi, kadang-kadang disebut transfer ke bawah, adalah sebuah jenis transfer meliputi pemotongan pembayaran, hak dan kesempatan.
2. Pemisahan, disebut juga pemberhentian, bahkan sering disebut downsizing, adalah perpindahan sementara atau tidak definitif seorang pegawai dari daftar gaji. Umumnya adalah untuk mengurangi kelebihan beban biaya tenaga kerja dan permasalahan keuangan perusahaan semakin serius.
3. Terminasi adalah tindakan manajemen berupa pemisahan pegawai dari organisasi karena melanggar aturan organisasi atau karena tidak menunjukkan kinerja yang cukup.
4. Pemberhentian sukarela adalah pemisahan pegawai dari organisasi atas inisiatif organisasi atau kemauan pegawai sendiri.
5. Pengunduran diri adalah pemisahan pegawai yang telah menyelesaikan masa kerja maksimalnya dari organisasi atau umumnya di kenal dengan istilah pensiun
Sumber :
Prof. Drs. H. Lili M. Sadeli, MPd., 2000, Dasar-dasar Akuntansi hal. 46-55, Bandung, Bumi Aksara.
Drs. Narko, M.M., AKT, 2007, Sistem Akuntansi dilengkapi dengan soal jawab( hal. 70 – 106), Yogyakarta, Yayasan Pustaka Nusatama.
Dr. wiwin yadiati, S.E., M.Si., Ak. 2007, Teori Akuntansi Suatu Pengantar hal. 89 – 103, Jakarta, Kencana Pranada Mediagroup.
http://markazbiz.blog.com/2011/01/02/model-sistem-bisnis-online/
http://agungw.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/e35-Paper-Agung-Ebusiness1.pdf
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/03/27/pengertian-e-business/
Soetojo soeparlan, 1996, sistem informasi akuntansi hal 752-806 dan hal. 967-970, Jakarta, gundarama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar